BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ٱلشَّيۡطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلۡفَقۡرَ وَيَأۡمُرُكُم بِٱلۡفَحۡشَآءِۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغۡفِرَةٗ مِّنۡهُ وَفَضۡلٗاۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ٢٦٨
Artinya: “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kathu berbuat. kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Mahamengetahui.”
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia menceritakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
"إِنْ لِلشَّيْطَانِ لَلَمّة بِابْنِ آدَمَ، وللمَلك لَمة، فَأَمَّا لَمَّةُ الشَّيْطَانِ فَإِيعَادٌ بِالشَّرِّ وَتَكْذِيبٌ بِالْحَقِّ، وَأَمَّا لَمَّةُ الْمَلَكِ فَإِيعَادٌ بِالْخَيْرِ وَتَصْدِيقٌ بِالْحَقِّ. فَمَنْ وَجَدَ ذَلِكَ فليعلَمْ أَنَّهُ مِنَ اللَّهِ، فَلْيحمَد اللَّهَ، وَمَنْ وَجَدَ الْأُخْرَى فَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ". ثُمَّ قَرَأَ: {الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا} الْآيَةَ.
Artinya: “Sesungguhnya setan itu mempunyai dorongan atau bisikan kepada anak Adam, dan malaikat juga mempunyai dorongan atau bisikan pula. Dorongan setan itu berupa upayanya mengembalikan kepada kejahatan dan mendustakan kebenaran. Sedangkan dorongan malaikat berupa upaya mengembalikan kepada kebaikan dan pembenaran terhadap kebenaran. Barangsiapa mendapatkan hal tersebut, maka hendaklah ia mengetahui bahwa yang demikian itu dari Allah, dan hendaklah ia memanjatkan pujian kepada-Nya. Dan barangsiapa mendapatkan selain dari itu, maka hendaklah ia berlindung dari setan.” (HR. At-Tirmidzi 2988 dan Nasai 11051. Juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya. Dan At-Tirmidzi mengatakan: Derajat hadis ini hasan gharib. Hadis tersebut bersumber dari Abu Al-Ahwash, yaitu Salam bin Sulaim sedang kami tidak mengetahui riwayat secara marfu’ kecuali dari hadisnya. Demikian dikatakannya. Wallahu a’lam)
Firman-Nya (الشيطان يعدكم الفقر) maksudnya setan itu menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan, sehingga kalian akan mempertahankan harta yang ada pada kalian dan enggan menginfakkannya untuk mencari keridhaan Allah Ta’ala: wa ya’murukum bil fahsyaa-i (“Dan ia menyuruh kalian berbuat kejahatan [kikir]” yaitu dengan melarang kalian berinfak karena takut miskin. Ia juga menyuruh kalian berbuat maksiat, dosa, melanggar berbagai larangan, dan menyalahi aturan Allah. Allah berfirman: wallaaHu ya’idukum maghfiratam minHu (“Sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya.”) Maksudnya, sebagai lawan dari perbuatan jahat yang diperintahkan setan kepada kalian. Wa fadl-lan (“Dan karunia.”) Sebagai lawan dari kemiskinan yang senantiasa diancamkan kepada kalian. wallaaHu waasi’un ‘aliim (“Dan Allah Mahaluas [karunia-Nya] lagi Mahamengetahui.”)
Komentar
Posting Komentar