BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡفُرُونَ بَِٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقۡتُلُونَ ٱلنَّبِيِّۧنَ بِغَيۡرِ حَقّٖ وَيَقۡتُلُونَ ٱلَّذِينَ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡقِسۡطِ مِنَ ٱلنَّاسِ فَبَشِّرۡهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ٢١
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.”
Ini adalah celaan dari Allah Ta’ala terhadap Ahlul Kitab, disebabkan berbagai perbuatan haram dan dosa yang telah mereka lakukan, dalam pendustaan mereka terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala baik pada masa dahulu maupun sekarang, yang disampaikan oleh para Rasul kepada mereka, karena kesombongan dan penentangan mereka terhadap para Rasul itu serta keengganan mereka menerima dan mengikuti kebenaran. Karena itu mereka membunuh para Nabi ketika menyampaikan syari’at Allah Ta’ala tanpa suatu sebab dan kesalahan, melainkan karena para Nabi itu mengajak mereka kepada kebenaran.
Firman-Nya (ويقتلون الذين يأمرون بالقسط من الناس) (“Dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil.”) Inilah puncak dari kesombongan mereka, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah:
"الْكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ وَغَمْط النَّاسِ"
Artinya: “Kesombongan itu (adalah) menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi). Firman-Nya (فبشرهم بعذاب أليم) (“Maka sampaikanlah berita gembira kepada mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.”) oleh karena itu, ketika mereka bersikap angkuh terhadap kebenaran serta menyombongkan diri kepada manusia, maka Allah Ta’ala membalas mereka dengan hinaan dan celaan di dunia serta azab yang pedih di akhirat. Yaitu azab yang sangat menyakitkan dan menghinakan.
Komentar
Posting Komentar