Cari keripik pisang klik disini Surah Ali Imraan Ayat 45 - 46 - 47 (Tafsir Ibnu Katsir dan Asbabun Nuzul) Langsung ke konten utama

Surah Ali Imraan Ayat 45 - 46 - 47 (Tafsir Ibnu Katsir dan Asbabun Nuzul)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM




إِذۡ قَالَتِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يَٰمَرۡيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٖ مِّنۡهُ ٱسۡمُهُ ٱلۡمَسِيحُ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيهٗا فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ ٤٥ وَيُكَلِّمُ ٱلنَّاسَ فِي ٱلۡمَهۡدِ وَكَهۡلٗا وَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ٤٦ قَالَتۡ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي وَلَدٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ٤٧

Artinya: “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah Ta’ala menggembirakanmu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah Ta’ala), (QS. 3:45) dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang shalih’. (QS. 3:46) Maryam berkata: ‘Ya Rabbku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.’ Allah Ta’ala berfirman (dengan perantaraan Jibril): ‘Demikianlah Allah Ta’ala menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah Ta’ala berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah Ta’ala hanya cukup berkata kepadanya: ‘Jadilah’, lalu jadilah dia.” (QS. 3:47) 

TAFSIR AYAT 45 

Firman-Nya (إذ قالت الملائكة يامريم إن الله يبشرك بكلمة منه) (“Ingatlah ketika Malaikat berkata: ‘Wahai Maryam, sesungguhnya Allah Ta’ala memberikan kabar gembira kepadamu [dengan kelahiran seorangputra yang diciptakan] dengan kalimat [yang datang] dari-Nya.’) Ini merupakan kabar gembira yang disampaikan oleh Malaikat kepada Maryam, bahwa Allah Ta’ala akan melahirkan darinya seorang anak yang mulia yang memiliki kedudukan tinggi. Yaitu seorang anak yang keberadaannya melalui sebuah kalimat dari Allah Ta’ala, yaitu Allah Ta’ala berkata kepadanya, kun ‘Jadilah’, maka jadilah ia. Dan ini merupakan penafsiran firman-Nya dalam Surah Ali Imraan ayat 39 yang artinya: “Yang membenarkan kalimat [yang datang] dari Allah Ta’ala.” Sebagaimana yang disebutkan oleh Jumhur ulama, yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Firman-Nya (اسمه المسيح عيسى ابن مريم) (“Namanya Al-Masih Isa putra Maryam.”) Maksudnya, nama ini masyhur di dunia dan dikenal oleh orang-orang yang beriman. Dinamai Al-Masih, menurut sebagian ulama salaf, karena ia banyak melakukan perjalanan. Ada juga yang mengatakan, karena ia rata kedua telapak kakinya, tidak berlekuk. Dikatakan juga, karena jika ia mengusap seseorang yang mengidap penyakit kronis, maka dengan izin Allah Ta’ala orang itu akan sembuh. Isa putra Maryam dinisbatkan kepada ibunya, Maryam, kerena tidak mempunyai ayah. 

Firman-Nya (وجيها في الدنيا والآخرة ومن المقربين) (“Seorang terkemuka di dunia dan akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan [kepada Allah Ta’ala].”) Dengan kata lain, ia mempunyai kehormatan dan kedudukan di hadapan Allah Ta’ala di dunia, karena syari’at telah diwahyukan kepadanya serta diturunkan pula kepadanya kitab dan karunia Allah Ta’ala lainnya yang diberikan kepadanya. Sedang di akhirat kelak ia akan memberi syafa’at di hadapan Allah Ta’ala kepada orang-orang yang diizinkan-Nya dan syafa’atnya itu dikabulkan Allah Ta’ala sebagaimana para Rasul dari kalangan Uulul `Azmi. Semoga shalawat dan salam Allah Ta’ala atas mereka semuanya. 

Firman-Nya (ويكلم الناس في المهد وكهلا) (“Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa.”) Yaitu ia mengajak untuk ibadah kepada Allah Ta’ala semata yang tiada sekutu bagi-Nya pada waktu masih bayi. Yang demikian itu merupakan mukjizat dan tanda (kekuasaan Allah Ta’ala). Juga pada waktu sudah dewasa, yaitu ketika Allah Ta’ala menyampaikan wahyu kepadanya. 

Firman-Nya (ومن الصالحين) (“Dan dia termasuk di antara orang-orang yang shalih.”) Yakni dalam perkataan dan perbuatan, ia memiliki ilmu yang benar dan amal yang salih. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

"لمْ يَتَكَّلَمْ فِي المهدِ إِلَّا ثَلاثَة، عِيسى، وصَبِيٌّ كَانَ فِي زَمَنِ جُرَيْج، وصبيٌّ آخَرُ"

Artinya: “Tidak ada yang dapat bicara ketika masih dalam buaian kecuali tiga bayi, yaitu `Isa, seorang bayi pada masa Juraij, dan seorang bayi lainnya.” (HR. Al-Bukhari 2482/3436 dan Muslim 2550) 

TAFSIR AYAT 46 

Firman-Nya (رب أنى يكون في ولد ولم يمسسني بشر) (“Rabbku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.”) ketika mendengar kabar gembira yang disampaikan oleh Malaikat itu, Maryam berucap dalam munajatnya dengan lafaz ayat ini. Maksudnya, bagaimana anak itu akan lahir dariku sedang aku tidak mempunyai suami, bahkan niat menikah pun tidak ada, dan aku pun bukan seorang pelacur. 

Firman-Nya (كذلك الله يخلق مايشاء) (“Demikianlah Allah Ta’ala menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.”) sebagai jawaban atas pertanyaannya tersebut, maka Malaikat menyampaikan kepadanya dari Allah Ta’ala. Artinya, demikianlah perintah Allah Ta’ala itu sangat agung, tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkannya. 

Ditegaskan di sini dengan firman-Nya (يخلق ما يشاء) dan tidak menggunakan kalimat (يفعل ما يشاء) sebagaimana dalam kisah Zakariya. Bahkan disebutkan di sini dengan jelas bahwa Ia menciptakan, dengan tujuan agar tidak ada syubhat atau keraguan. 

Firman-Nya (إذا قضى أمرا فإنما يقول له كن فيكون) (“Apabila Allah Ta’ala berkehendak menetapkan sesuatu, maka hanya cukup berkata kepadanya: ‘jadilah, ” maka jadilah ia.”) dan hal ini diperkuat dengan firman-Nya ini. Maksudnya, tidak tertambat sedikit pun, bahkan segera. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Qamar ayat 50 yang artinya : “Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.” Artinya, Kami hanya memerintah satu kali saja, tanpa diulangi, maka segeralah terjadi sesuatu itu secepat kejapan mata. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Tafsir Al-Quran dan Asbabun Nuzul

Cari keripik pisang klik disini SURAH AL-BAQARAH AYAT 01 AYAT 02 AYAT 03 AYAT 04 AYAT 05 AYAT 06 AYAT 07 AYAT 08 AYAT 09 AYAT 10 AYAT 11 AYAT 12 AYAT 13 AYAT 14 AYAT 15 AYAT 16 AYAT 17 AYAT 18 AYAT 19 AYAT 20 AYAT 21 AYAT 22 AYAT 23 AYAT 24 AYAT 25 AYAT 26,27,28 AYAT 29 AYAT 30 AYAT 31 AYAT 32 AYAT 33 AYAT 34 AYAT 35 AYAT 36 AYAT 37 AYAT 38 AYAT 39 AYAT 40 AYAT 41 AYAT 42 AYAT 43 AYAT 44 AYAT 45 AYAT 46 AYAT 47 AYAT 48 AYAT 49 AYAT 50 AYAT 51 AYAT 52 AYAT 53 AYAT 54 AYAT 55 AYAT 56 AYAT 57 AYAT 58 AYAT 59 AYAT 60 AYAT 61 AYAT 62 AYAT 63 AYAT 64 AYAT 65 AYAT 66 AYAT 67 AYAT 68 AYAT 69 AYAT 70 AYAT 71 AYAT 72 AYAT 73 AYAT 74 AYAT 75 AYAT 76 AYAT 77 AYAT 78 AYAT 79 AYAT 80 AYAT 81 AYAT 82 AYAT 83 AYAT 84 AYAT 85 AYAT 86 AYAT 87 AYAT 88 AYAT 89 AYAT 90 AYAT 91 AYAT 92 AYAT 93 AYAT 94 AYAT 95 AYAT 96 AYAT 97 AYAT 98 AYAT 99 AYAT 100 AYAT 101 AYAT 102 AYAT 103 AYAT 104 AYAT 105 AYAT 106 AYAT 107 AYAT 108 AYAT 109 AYAT 110 AYAT 111 AYAT 112 AYAT 113 AYAT 114 AYAT 115 AYAT 116 AYAT 117 AYAT 1

ASBABUN NUZUL JUZ 'AMMA

Cari keripik pisang klik disini Daftar Isi Surah An-naba Surah an-Naazi’aat Surah ‘Abasa Surah at-Takwiir   Surah al-Infithaar Surah al-Muthaffifiin   Surah ath-Thaariq   Surah al-A’laa   Surah al-Ghaasyiyah Surah al-Fajr Surah al-Lail   Surah adh-Dhuha Surah al-Insyiraah Surah at-Tiin Surah al-’Alaq   Surah al-Qadr   Surah az-Zilzal   Surah al-’Aadiyaat Surah at-Takaatsur   Surah al-Humazah   Surah Quraisy   Surah al-Maa’uun   Surah al-Kautsar   Surah al-Kaafiruun   Surah an-Nashr Surah al-Lahab   Surah al-Ikhlas Surah al-Falaq dan  Surah an-Naas   SURAH AN NABA Surah An naba yaitu firman Allah ta’ala, “Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya ? Tentang berita yang besar (hari berbangkit).” (an-Naba’: 1-2) Sebab Turunnya Ayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-Hasan yang berkata, “Ketika Rasulullah diutus, mereka (orang-orang kafir Quraisy) saling bertanya di antara mereka. Allah lalu menurunkan ayat ini.”

Daftar Isi Tafsir Al-Quran dan Asbabun Nuzul Surah ali Imron

Cari keripik pisang klik disini SURAH ALI IMRAN AYAT 01 AYAT 02 AYAT 03 AYAT 04 AYAT 05 AYAT 06 AYAT 07 AYAT 08 AYAT 09 AYAT 10 AYAT 11 AYAT 12 AYAT 13 AYAT 14 AYAT 15 AYAT 16 AYAT 17 AYAT 18 AYAT 19 AYAT 20 AYAT 21 AYAT 22 AYAT 23 AYAT 24 AYAT 25 AYAT 26 AYAT 27 AYAT 28 AYAT 29 AYAT 30 AYAT 31 AYAT 32 AYAT 33 AYAT 34 AYAT 35 AYAT 36 AYAT 37 AYAT 38 AYAT 39 AYAT 40 AYAT 41 AYAT 42 AYAT 43 AYAT 44 AYAT 45 AYAT 46 AYAT 47 AYAT 48 AYAT 49 AYAT 50 AYAT 51 AYAT 52 AYAT 53 AYAT 54 AYAT 55 AYAT 56 AYAT 57 AYAT 58 AYAT 59 AYAT 60 AYAT 61 AYAT 62 AYAT 63 AYAT 64 AYAT 65 AYAT 66 AYAT 67 AYAT 68 AYAT 69 AYAT 70 AYAT 71 AYAT 72 AYAT 73 AYAT 74 AYAT 75 AYAT 76 AYAT 77 AYAT 78 AYAT 79 AYAT 80 AYAT 81 AYAT 82 AYAT 83 AYAT 84 AYAT 85 AYAT 86 AYAT 87 AYAT 88 AYAT 89 AYAT 90 AYAT 91 AYAT 92 AYAT 93 AYAT 94 AYAT 95 AYAT 96 AYAT 97 AYAT 98 AYAT 99 AYAT 100 AYAT 101 AYAT 102 AYAT 103 AYAT 104 AYAT 105 AYAT 106 AYAT 107 AYAT 108 AYAT 109 AYAT 110 AYAT 111 AYAT 112 AYAT 113 AYAT 114 AYAT 115 AYAT 116 AYAT 11
diberdayakan oleh Saepul