Cari keripik pisang klik disini Surah Ali Imraan Ayat 8 (Tafsir Ibnu Katsir dan Asbabun Nuzul) Langsung ke konten utama

Surah Ali Imraan Ayat 8 (Tafsir Ibnu Katsir dan Asbabun Nuzul)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM




رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ ٨

Artinya: “(Mereka berdo’a): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan Kati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlab kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Mahapemberi (karunia)” 

Selanjutnya Allah Ta’ala memberitahukan tentang orang-orang yang mendalam ilmunya mereka berdoa kepada Rabb-nya seraya berucap sebagaimana lafaz ayat ini. Yang maksudnya, janganlah Engkau palingkan hati kami dari petunjuk setelah Engkau menjadikannya berdiri tegak di atasnya. Dan janganlah Engkau menjadikan kami seperti orang yang di dalam hatinya terdapat kecenderungan kepada orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyaabihaat, tetapi teguhkanlah kami di atas jalan-Mu yang lurus serta jalan-Mu yang benar. 

Firman-Nya (وهب لنا من لدنك رحمة) yang dengan rahmat itu Engkau teguhkan hati-hati kami, dan Engkau persatukan kami, serta Engkau tambahkan keimanan dan keyakinan kami. 

Firman-Nya (إنك أنت الوهاب) Abi Hatim mengatakan dari Ummu Salamah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa: 

"يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ" ثُمَّ قَرَأَ: {رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}

Artinya: “Yaa muqallibal quluubi, tsabbit qalbii ‘alaa diinika (“Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”) Setelah itu beliau membaca ayat (yang artinya) “Janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Mahapemberi (karunia).” 

Dan hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Asma’ binti Yazid Ibnus Sakan, aku mendengar ia menceritakan, bahwa di antara do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sering dipanjatkannya adalah: 

"اللَّهُمَّ مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ" قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَإِنَّ الْقَلْبَ لَيَتَقَلَّبُ ؟ قَالَ: "نَعَمْ، مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ بَشَرٍ إِلَّا أَنَّ قَلْبَهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنْ شَاءَ أَقَامَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَزَاغَهُ". فَنَسْأَلُ اللَّهَ رَبَّنَا أَلَّا يُزِيغَ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَانَا، وَنَسْأَلُهُ أَنْ يَهَبَ لَنَا مِنْ لَدُنْهُ رَحْمَةً، إِنَّهُ هُوَ الْوَهَّابُ.

Artinya: “Ya Allah, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.’ Asma’ berkata, lalu kutanyakan: ‘Ya Rasulullah, apakah hati itu dapat berbolak balik?’ Beliau menjawab: ‘Ya, Allah tidak menciptakan seorang anak Adam melainkan hatinya berada di antara dua jari-jemari Allah, Jika Allah menghendaki, Dia akan menjadikannya berdiri tegak. Dan jika Dia menghendaki, maka Dia akan menjadikannya condong kepada kesesatan.’ Kita semua memohon kepada Allah agar Dia tidak menjadikan hati kita condong kepada kesesatan setelah Dia memberikan petunjuk kepada kita. Dan semoga Allah melimpahkan kepada kita rahmat dari sisi-Nya. Sesungguhnya Dia Mahapemberi.” (Demikianlah yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari hadis Asad bin Musa, dari ‘Abdul Hamid bin Bahram) 

Hadis semisal juga diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-Mutsni dari al-Hajjaj bin Minhal dari ‘Abdul Hamid bin Bahrain dengan menambahkan: 

"قُلْتُ يَا رسول الله، أَلَا تُعَلِّمُنِي دَعْوَةً أَدْعُو بِهَا لِنَفْسِي؟ قَالَ: "بَلَى قُولِي: اللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ، اغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَأَذْهِبْ غَيْظ قَلْبِي، وأجِرْنِي مِنْ مُضِلاتِ الْفِتَنِ"

Artinya: “Kukatakan: `Ya Rasulullah, maukah engkau mengajarkan kepadaku sebuah do’a yang dapat kupanjatkan untuk diriku sendiri?’ Beliau bersabda: `Ya, baiklah, ucapkanlah: `Ya Allah, Rabb Muhammad, ampunilah dosaku, singkirkanlah amarah hatiku, dan jauhkanlah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan.”‘ (HR. Abu Hatim 2/84, Ath-Thabariy 6/123, Ahmad 6/135, At-Tirmidzi 3522, Abu Ashim 223) 

Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari ‘Aisyah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sering memanjatkan do’a: 

"يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ"، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا أَكْثَرَ مَا تَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ. فَقَالَ: "لَيْسَ مِنْ قَلْبٍ إِلَّا وَهُوَ بَيْنُ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ، إِذَا شَاءَ أَنْ يُقِيمَهُ أَقَامَهُ، وَإِذَا شَاءَ أَنْ يُزِيغَهُ أَزَاغَهُ، أَمَا تَسْمَعِينَ قَوْلَهُ: {رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ}

Artinya: “Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Aku berkata: “Ya Rasulullah, alangkah seringnya engkau berdo’a dengan do’a itu.” Beliau menjawab: “Tidak ada satu hati pun melainkan berada di antara dua jari dari jari-jemari Ar-Rahmaan (Allah). Jika Dia menghendaki untuk meluruskannya, maka Dia akan meluruskannya. Jika Dia menghendaki untuk membuatnya sesat, maka Dia akan membuatnya sesat. Tidakkah engkau mendengar firman-Nya: janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau adalah Mahapemberi (karunia).” (Ditinjau dari redaksinya, hadis ini gharib, tetapi asal hadis ini terdapat dalam kitab Sahih Al-Bukhari, Sahih Muslim dan kitab-kitab lainnya yang diriwayatkan melalui beberapa jalan tanpa adanya tambahan ayat tersebut) 

Hadis di atas juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa’i. An-Nasa’i menambahkan, dan juga Ibnu Hibban dan’Abdullah bin Wahb, keduanya dari ‘Aisyah, jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka beliau mengucapkan: 

"لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي، وَأَسْأَلُكُ رَحْمَةً، اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا، وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي، وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ"

Artinya: “Tidak ada Ilah (yang haq) selain Engkau. Mahasuci Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu atas dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau menjadikan hatiku condong kepada kesesatan setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku. Serta karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Mahapemberi.” (HR. Abu Dawud 5061 dan An-Nasai 10701)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Tafsir Al-Quran dan Asbabun Nuzul

Cari keripik pisang klik disini SURAH AL-BAQARAH AYAT 01 AYAT 02 AYAT 03 AYAT 04 AYAT 05 AYAT 06 AYAT 07 AYAT 08 AYAT 09 AYAT 10 AYAT 11 AYAT 12 AYAT 13 AYAT 14 AYAT 15 AYAT 16 AYAT 17 AYAT 18 AYAT 19 AYAT 20 AYAT 21 AYAT 22 AYAT 23 AYAT 24 AYAT 25 AYAT 26,27,28 AYAT 29 AYAT 30 AYAT 31 AYAT 32 AYAT 33 AYAT 34 AYAT 35 AYAT 36 AYAT 37 AYAT 38 AYAT 39 AYAT 40 AYAT 41 AYAT 42 AYAT 43 AYAT 44 AYAT 45 AYAT 46 AYAT 47 AYAT 48 AYAT 49 AYAT 50 AYAT 51 AYAT 52 AYAT 53 AYAT 54 AYAT 55 AYAT 56 AYAT 57 AYAT 58 AYAT 59 AYAT 60 AYAT 61 AYAT 62 AYAT 63 AYAT 64 AYAT 65 AYAT 66 AYAT 67 AYAT 68 AYAT 69 AYAT 70 AYAT 71 AYAT 72 AYAT 73 AYAT 74 AYAT 75 AYAT 76 AYAT 77 AYAT 78 AYAT 79 AYAT 80 AYAT 81 AYAT 82 AYAT 83 AYAT 84 AYAT 85 AYAT 86 AYAT 87 AYAT 88 AYAT 89 AYAT 90 AYAT 91 AYAT 92 AYAT 93 AYAT 94 AYAT 95 AYAT 96 AYAT 97 AYAT 98 AYAT 99 AYAT 100 AYAT 101 AYAT 102 AYAT 103 AYAT 104 AYAT 105 AYAT 106 AYAT 107 AYAT 108 AYAT 109 AYAT 110 AYAT 111 AYAT 112 AYAT 113 AYAT 114 AYAT 115 AYAT 116 AYAT 117 AYAT 1

ASBABUN NUZUL JUZ 'AMMA

Cari keripik pisang klik disini Daftar Isi Surah An-naba Surah an-Naazi’aat Surah ‘Abasa Surah at-Takwiir   Surah al-Infithaar Surah al-Muthaffifiin   Surah ath-Thaariq   Surah al-A’laa   Surah al-Ghaasyiyah Surah al-Fajr Surah al-Lail   Surah adh-Dhuha Surah al-Insyiraah Surah at-Tiin Surah al-’Alaq   Surah al-Qadr   Surah az-Zilzal   Surah al-’Aadiyaat Surah at-Takaatsur   Surah al-Humazah   Surah Quraisy   Surah al-Maa’uun   Surah al-Kautsar   Surah al-Kaafiruun   Surah an-Nashr Surah al-Lahab   Surah al-Ikhlas Surah al-Falaq dan  Surah an-Naas   SURAH AN NABA Surah An naba yaitu firman Allah ta’ala, “Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya ? Tentang berita yang besar (hari berbangkit).” (an-Naba’: 1-2) Sebab Turunnya Ayat Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-Hasan yang berkata, “Ketika Rasulullah diutus, mereka (orang-orang kafir Quraisy) saling bertanya di antara mereka. Allah lalu menurunkan ayat ini.”

Daftar Isi Tafsir Al-Quran dan Asbabun Nuzul Surah ali Imron

Cari keripik pisang klik disini SURAH ALI IMRAN AYAT 01 AYAT 02 AYAT 03 AYAT 04 AYAT 05 AYAT 06 AYAT 07 AYAT 08 AYAT 09 AYAT 10 AYAT 11 AYAT 12 AYAT 13 AYAT 14 AYAT 15 AYAT 16 AYAT 17 AYAT 18 AYAT 19 AYAT 20 AYAT 21 AYAT 22 AYAT 23 AYAT 24 AYAT 25 AYAT 26 AYAT 27 AYAT 28 AYAT 29 AYAT 30 AYAT 31 AYAT 32 AYAT 33 AYAT 34 AYAT 35 AYAT 36 AYAT 37 AYAT 38 AYAT 39 AYAT 40 AYAT 41 AYAT 42 AYAT 43 AYAT 44 AYAT 45 AYAT 46 AYAT 47 AYAT 48 AYAT 49 AYAT 50 AYAT 51 AYAT 52 AYAT 53 AYAT 54 AYAT 55 AYAT 56 AYAT 57 AYAT 58 AYAT 59 AYAT 60 AYAT 61 AYAT 62 AYAT 63 AYAT 64 AYAT 65 AYAT 66 AYAT 67 AYAT 68 AYAT 69 AYAT 70 AYAT 71 AYAT 72 AYAT 73 AYAT 74 AYAT 75 AYAT 76 AYAT 77 AYAT 78 AYAT 79 AYAT 80 AYAT 81 AYAT 82 AYAT 83 AYAT 84 AYAT 85 AYAT 86 AYAT 87 AYAT 88 AYAT 89 AYAT 90 AYAT 91 AYAT 92 AYAT 93 AYAT 94 AYAT 95 AYAT 96 AYAT 97 AYAT 98 AYAT 99 AYAT 100 AYAT 101 AYAT 102 AYAT 103 AYAT 104 AYAT 105 AYAT 106 AYAT 107 AYAT 108 AYAT 109 AYAT 110 AYAT 111 AYAT 112 AYAT 113 AYAT 114 AYAT 115 AYAT 116 AYAT 11
diberdayakan oleh Saepul