قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَٱللَّهُ شَهِيدٌ عَلَىٰ مَا تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: ‘Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Mahamenyaksikan apa yang kamu kerjakan.’ (QS. 3:98). Katakanlah:
Ini merupakan kecaman keras dari Allah bagi orang-orang kafir dari kalangan Ahli Kitab, atas keengganan mereka menerima kebenaran dan kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Allah, serta tindakan mereka menghalang-halangi dari jalan Allah terhadap orang-orang beriman yang hendak menuju Allah dengan menggunakan segala daya dan kekuatan mereka. Padahal mereka
mengetahui bahwa apa yang dibawa Rasulullah adalah haq dari Allah dan mereka pun mempunyai pengetahuan tentang para Nabi dan Rasul terdahulu serta kabar gembira yang disebutkan dan disampaikan kepada mereka mengenai kedatangan Nabi yang buta huruf, dari Bani Hasyim, berbangsa Arab dan berasal dari Makkah, pemimpin anak keturunan Adam, Nabi terakhir, Rasul Allah pemelihara langit dan bumi.
Allah mengancam mereka atas hal itu, serta memberitahukan bahwa Dia menyaksikan apa yang mereka perbuat, karena tindakan mereka menyalahi apa yang ada di tangan mereka dari para Nabi, serta perlakuan mereka terhadap Rasul yang diberitakan dengan berita gembira dengan pendustaan, pengingkaran dan pembangkangan.
Lalu Allah memberitahukan bahwa Dia sama sekali tidak pernah lengah dan lalai atas apa yang mereka kerjakan, artinya Dia akan memberikan balasan yang setimpal atas perbuatan mereka.
Yauma laa yanfa-‘u maaluw wa laa banuun (“Pada hari di mana harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat.”) (QS. Asy-Syu’araa: 88)
Komentar
Posting Komentar